Thursday 27 July 2017

Desain Blok Dalam perkebunan

A.UKURAN BLOCK

1.Pengertian Block design disini adalah pekerjaan penentuan ukuran block standard / normal yang dipakai sebagai dasar dalam pembangunan kebun.

2.Block Standard / normal yang dimaksud adalah block yang berbentuk kotak persegi. Semua block      “harus” diupayakan berbentuk persegi. Pengecualian hanya diijinkan bila lokasi bergelombang /          berbukit.

3Blok yang dapat diterima sebagai blok diluar normal adalah dengan persyaratan sbb :Area hilly           dengan kemiringan > 15° (≈ 26%)
     - Daerah peringgan / berbatas dengan sungai besar
     - Area terpencar pencar

4.Luas Block Normal yang dipakai adalah :
    - Komoditi sawit   =   30 Ha
   - Komoditi Karet   =  60 Ha

3.Ukuran Block standard / normal yang dipakai adalah :
   - Komoditi Sawit : Lebar   :    300 M
Panjang   : 1.000 M
   - Komoditi Karet : Lebar   :    600 M
Panjang   : 1.000 M


B. PENOMORAN BLOCK

 1.Pengertian Penomoran Block adalah pekerjaan pemberian nomor block-block yang akan                     dikerjakan.

 2.Nomor Block dibuat dengan urutan sbb :
      Nama kolom – Nomor baris block
 
   Contoh : Block  M 8 …. artinya block tersebut berada di kalom M baris ke 8 dari arah utara kebun

 3.Pemberian nama kolom dan nomor baris block adalah sesuai peta rencana kerja block design……       lihat gambar berikut




Lihat juga : Sejarah pemetaan dan Gis

C. RINTIS BLOCK

 1.Pengertian Rintis Block adalah pekerjaan penentuan lokasi jalur lebar dan panjang block                     dilapangan.

 2.Posisi ukuran Block adalah sbb :
      Lebar       ---- > arah utara  -- selatan
      Panjang   ---- > arah timur – barat

 3.Penentuan jalur block di lapangan dimulai dengan mengambil titik koordinat sesuai ijin lokasi             yang dimiliki. Titik koordinat ini tentunya sudah dimasukkan dalam peta rencana block design           sebagai titik awal bagi Team Rintis

 4.Dari titik awal ini Team mulai membuat jalur “rintisan”.

 5.Jalur rintisan ini juga berfungsi sebagai batas block, sebagai dasar semua pekerjaan                           pembangunan kebun (land clearing, tanam dll).

 6.Jalur Rintisan dibuat lebar 1,5 s.d 2 meter. Jalur rintisan harus bebas semak dan anak kayu.               Semua pohon diameter < 7,5 cm yang berada “garis koordinat” di    jalur rintisan harus ditebang.         Apabila “garis koordinat” di jalur rintisan tepat    mengenai pohon > 7,5 cm yang sulit ditebang,         maka  pohon tetap dibiarkan tegak,    garis koordinat harus dibuat patok bantu agar jalur tidak             bergeser.

 7.Pada setiap persimpangan block (titik pertemuan 4 blok) dipasang patok kayu Ǿ 7,5 cm dan        diberi warna merah. Tinggi patok 1,8 meter dimana tertanam ± 30 cm    dan sisanya (1,5 m) tegak      diatas tanah. Sebelum diberit cat merah, kulit kayu    harus dikupas dan dibiarkan mengering              getahnya, baru dioles cat. Kayu patok mengunakan kayu yang ada di sekitar lokasi. Bagian yang        dicat adalah keliling kayu setinggi 20 cm dari sisi atas.

 8.Untuk jaur rintisan , setiap jarak 50 meter juga diberi patok yang diberi cat. Patok terbuat dari kayu     di sekitar lokasi ukuran Ǿ  2-5 cm. Tinggi patok 1,8 meter dimana tertanam ± 30 cm dan sisanya         (1,5 m) tegak diatas tanah Kulit kayu pada posisi cat harus dikupas terlebih dahulu dan ditunggu         hingga getahnya mengering baru dioles cat. Jarak patok bantu bisa diperpendek sesuai                         /menyesuaikan lokasi kerja. Bagian yang dicat adalah keliling kayu setinggi 20 cm dari sisi atas.

 9.Standard Warna Patok adalah sbb :
    Transport  ---- > arah utara  -- selatan, diberi cat warna KUNING
    Collection  ---- > arah timur –- barat     , diberi cat warna PUTIH
    Batas kebun --------------  > , diberi cat warna MERAH


20 Cm ( Bidang yang di beri CAT )



130 cm
( diatas tanah )

30 cm ( Ditanam )




SKETSA PATOK RINTIS

No comments:

Post a Comment