Tuesday, 11 July 2017

SOP Pembibitan

A. LEMBAR PENGESAHAN




Disahkan Oleh
Diperiksa Oleh
Dibuat Oleh











 

              



No. Penggandaan
:
Distribusi ke
:
Status Distribusi
:
Tanggal Distribusi
:

B. DAFTAR REVISI DOKUMEN


No
Bagian/ Halaman
Uraian Revisi
Revisi ke-
Tanggal Revisi
1
8 dan 10
Penambahan ukuran dosis pada 6.2.10 point 4 dan 6.3.7 point 3
1
15.07.03
2
IK/PHLE/ BBT /07
Pemakaian APD
1
15.07.03
3
IK/PHLE/BBT/06
Pengunaan pupuk NPK 12.12.17,2 dihilangakan

1
15.07.03
4
IK/PHLE/ BBT/04
Pembuatan naungan  dihilangkan
1
15.07.03
5
Halaman 9
Point 6.3.4 Judul IK/PHLE/BBT/11 di samakan dengan judulnya.
2
01.08.03
6

Lembar Pengesahan
2
01.08.03
7
6.1.3 dan 6.1.4/8
Point tersebut dihilangkan dalam SOP dikarenakan tidak ada Rencana Kerja Mingguan
2
01.08.03
8
7.1/12
Point a. FL/PHLE/BBT/01 dihapuskan
2
01.08.03
9
IK/PHLE/BBT/06
Pemupukan dengan pupuk cair gropase yellow/urea diganti dengan pupuk  cair NPK 15:15:6:4 TE
2
24.12.04
10
IK/PHLE/
BBT/01
Perubahan  Jumlah kecambah/Ha
1
11.05.05















































































































C. DAFTAR ISI


BAGIAN
Halaman
A
LEMBAR PENGESAHAN
1
B
DAFTAR REVISI DOKUMEN
2
C
DAFTAR ISI
3
1.

TUJUAN
4
2.

RUANG LINGKUP
4
3.

TANGGUNG JAWAB
4
4.

ACUAN
5
5.

DEFINISI
5
6.

LANGKA KERJA
5
6.1

Jenis Kegiatan Pembibitan
5
6.2

Pelaksanaan Kegiatan di Pre Nursery
6
6.3

Pelaksanaan Kegiatan di Main Nursery
9
6.4

Pemeriksaan Lapangan
12
7.

DOKUMENTASI
12
7.1

Dokumen Terkait
12
7.2

Peyimpanan Dokumen
13

1.        TUJUAN

            Tujuan ditetapkannya SOP (Standard Operating Procedure) ini adalah :

a.    Guna menjamin bahwa semua aktivitas pembibitan  kelapa sawit memperhatikan Aspek Lingkungan  dan sesuai dengan petunjuk terknis.
b.    Guna mempermudah pengendalian kegiatan sesuai dengan tujuan pengelolaan lingkungan.
        
2.        RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan SOP ini adalah :
-          Semua aktivitas pembibitan kelapa sawit beserta pengendalian aspek lingkungan yang terkait dengan kegiatan pembibitan kelapa sawit di kebun Padang Halaban  PT SMART Tbk.

3.        TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
3.1     Kepala Kerja/  Mandor
Mengkoordinir anggota regunya melakukan kegiatan teknis pembibitan Kelapa sawit dan pengendalian aspek lingkungan di lapangan.
3.2     Kepala Seksi / Supervisor/ Mandor I
Mengkoordinir dan Mengawasi  beberapa mandor dalam pelaksanaan pembibitan Kelapa sawit di   lokasi pembibitan  dan bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya kepada Asisten
3.3 Asisten Divisi
Menyusun Rencana Operasional (RO) dilapangan, mengorganisasikan dan melakukan koordinasi dengan Asisten Kepala (Askep ) .
3.4     Asisten Kepala ( Askep )
Membuat rencana bulanan dan tahunan, mengkoordinasikan dan memeriksa seluruh kegiatan  untuk kemudian disampaikan kepada Manager kebun.
3.5       Manager Kebun (Wakil Manajemen)
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di pembibitan Kelapa Sawit dan mengevaluasi hasil kegiatan untuk kemudian dilaporkan kepada RC (Top Manajemen).
3.6       RC (Top Manajemen)
Memastikan dan menjamin seluruh kegiatan dapat dilaksanakan sesuai prosedur dengan memberikan keperluan sumberdaya dan motivasi kerja untuk kesadaran.

4.        ACUAN

Yang menjadi acuan dalam SOP ini adalah :
a.    Manual Lingkungan
b.    Pedoman Teknis Budidaya (Tanaman kelapa sawit) Divisi Agribisnis SINAR MAS GROUP Tahun 1996
c.SOP Pengendalian Limbah
d.    Teknis Praktis Agronomi (Sinar Mas Group Agribusiness Division-AA&A Edisi I - 2001)
e.    Edaran Budidaya no. 3 Tahun 1996
f. Edaran Budidaya no. 4 Tahun 1997
g.    Edaran Budidaya no. 10 Tahun 1999
h.   Edaran Budidaya no. 10 Tahun 1999 ( Revisi )
i.    Memorandum VPA No. M. 0288/VPA/II/1999          
j.      Prosedur seleksi progen pada tanaman Kelapa sawit (SMARTRI,2000)

5.            DEFINISI
5.1.        Prenursery adalah pembibitan awal yang ditanam di baby polybag (polybag kecil).
5.2.        Mainnursery adalah kelanjutan pemeliharaan bibit yang di transplanting ke large polybag (polybag besar).
5.3.        Transplanting bibit adalah pemindahan bibit dari baby polybag ke large polybag.
5.4.        Springkel adalah suatu alat yang digunakan untuk penyiraman di mainnursery

6.        LANGKAH KERJA
6.1       Jenis Kegiatan Pembibitan Kelapa Sawit mencakup :
6.1.1     Kegiatan di Pre Nursery :
1.    Pemesanan benih/kecambah
2.    Pemilihan lokasi pembibitan
3.    Pengisian baby polybag
4.    Menyusun polybag dibedengan
5.    Seleksi dan penanaman kecambah
6.    Penyiraman
7.    Penyiangan rumput didalam dan luar polybag
8.    Pemupukan
9.    Pemberantasan hama dan penyakit
6.1.2. Kegiatan di Main Nursery :
a.    Pengisian large polybag
b.    Pemancangan polybag
c.    Konsolidasi
d.    Transplanting
e.    Penyiraman
f.     Penyiangan rumput didalam dan luar polybag
g.    Pemberian Mulsa
h.    Pemupukan
i.      Pemberantasan hama dan penyakit
j.      Seleksi
k.    Transport bibit ke lapangan
6.1.3.   Rencana Kerja dibuat berdasarkan Program Kerja Divisi.
6.1.4.   Selanjutnya dari Program Kerja Divisi di Breakdown ke dalam Rencana Kerja Harian
6.1.5.   Kegiatan yang menggunakan bahan maka Supervisi membuat Bon Pengeluaran Barang (FL/PHLE/BBT/06) Yang diketahui oleh Mandor I dan disetujui Asisten Selanjutnya direkaf kedalam Kartu Gudang (FL/PHLE/BBT/05)
6.1.6.   Kegiatan pengeluaran dan pemasukan bibit dicatat dalam Kartu Bibit (FL/PHLE/BBT/04)
6.1.7.   Setiap bulan Asisten Divisi melakukan rekafitulasi stok bibit dalam bentuk Laporan Bulanan Bibit (FL/PHLE/BBT/07) yang dilaporkan ke Manager Kebun.
    
6.2.      Pelaksanaan Kegiatan di Pre Nursery :          
6.2.1. Pemesanan benih/kecambah
1.    Kegiatan dilakukan oleh RC/VPA setelah mendapat persetujuan dan diskusi dengan CEO, selengkapnya dijelaskan dalam IK Pemesanan bibit (IK/PHLE/BBT/01)
2.   Untuk menghitung pesanan kecambah digunakan standar sbb:
         Kerapatan tanaman/ha                  Jumlah kecambah/ha
128 pokok                                          180 butir
                        130 pokok                                          180 butir
                        136 pokok                                          190 butir
                        148 pokok                                          210 butir
160 pokok                                          220 butir

6.2.2.  Pemilihan lokasi pembibitan
1.   Kegiatan  pemilihan lokasi pembibitan dilakukan dan ditetapkan oleh Manajer atau RC dengan pertimbangan sebagai berikut :
§  Lokasi datar dan tidak banjir (drainase baik)
§  Dekat dengan sumber air yang tidak terkontaminasi
§  Lokasi terletak ditengah areal kebun
§  Aman dari ganguan dan pencurian
2.   Apabila dilakukan perubahan lokasi pembibitan harus melalui persetujuan dari RC, selengkapnya dijelaskan dalam IK Pemilihan Lokasi Bibitan (IK/PHLE/BBT/02) dan IK Persiapan Lahan (IK/PHLE/BBT/03)
3.   Limbah padat yang dihasilkan dari pekerjaan ini seperti kaleng bekas, plastik bekas dari pestisida, plastik bekas makanan dan minuman harus dikendalikan dengan mengacu pada SOP Pengendalian Limbah (SOP/PHLE/LBH)
4.   Kepala regu harus memastikan bahwa limbah padat dikendalikan sesuai SOP Pengendalian Limbah (SOP/PHLE/LBH)
5.    Asisten melakukan pengawasan kegiatan Pembibitan Kelapa Sawit setiap hari.
6.2.3.  Pengisian baby polybag
1.   Kegiatan ini dilakukan oleh Karyawan dibawah pengawasan Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Perincian kegiatan pengisian Baby Polybag selengkapnya dijelaskan dalam IK Pengisian Tanah di Baby Polybag (IK/PHLE/BBT/04)
3.  Assiten Divisi melakukan pengawasan secara ketat terhadap kegiatan pengendalian aspek limbah kantong bekas dan melakukan koordinasi      dengan Askep dan Manager kebun.
6.2.4.  Menyusun polybag di bedengan.
1.    Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan Mandor,Mandor I dan Assisten Divisi.
2.    Rincian kegiatan menyusun Polybag dibedengan selengkapnya dijalankan dalam IK Pengisian Tanah di Baby Polybag (IK/PHLE/BBT/04)
6.2.5.  Seleksi dan penanaman kecambah.
1.    Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.    Rincian kegiatan seleksi dan penanaman kecambah selengkapnya          dijalankan dalam IK Seleksi dan Penanaman Kecambah (IK/PHLE/BBT/05)

6.2.6.  Penyiraman
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2. Rincian kegiatan penyiraman selengkapnya dijalankan dalam IK  Perawatan Prenursery (IK/PHLE/BBT/06) dan IK Perawatan  Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)
6.2.7.  Penyiangan rumput luar dan dalam Polybag
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor,   Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Kegiatan disesuaikan dengan rotasi yang telah ditentukan 2 Minggu sekali.
           3.    Rincian kegiatan penyiangan rumput luar dan dalam polybag selengkapnya dijalankan dalam IK  Perawatan Prenursery (IK/PHLE/BBT/06) dan IK Perawatan  Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)
6.2.9.  Pemupukan 
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor,  Mandor I dan Assisten Divisi.
      2.   Rincian kegiatan pemupukan bibit kelapa sawit selengkapnya  dijalankan dalam IK  Perawatan Prenursery (IK/PHLE/BBT/06) 
      3.   Pemupukan dilakukan pada tahap pertumbuhan 2 daun dengan  menggunakan pupuk Compound 15.15.6.4 atau jenis pupuk daun yang lain.
      4.   Jika karena sesuatu hal permintaan akan jenis pupuk ini tidak dapat  diperoleh Maka penggunaan pupuk pengganti harus dibicarakan dan disetujui oleh RC.
6.2.10. Pemberantasan hama & Penyakit.
1.    Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.    Rincian kegiatan pemberantasan hama & penyakit selengkapnya dijalankan dalam IK Perawatan Prenursery (IK/PHLE/BBT/06) dan IK Perawatan  Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)
3.    Assisten melakukan pengawasan dan memastikan kegiatan         pencampuran dan Penuangan insektisida & fungisida tersebut.
4.    Jenis insektisida dan fungisida yang ditentukan antara lain:
Nama Barang
Bahan Aktif
Cara Kerja / dosis
Sasaran
DECIS 2,5 EC
Delta Metrin 25 g/lt
Contact , 2 cc/l

DEATHAN M-45
Mankozeb 80%
3 gr/l

ACODAN 35 EC
Endosulfan
Contact , 2 cc/l

BENLATE
Benomil 50%
Contact, 3 gr/l

     
5.    Penggunaan Insektisida dan Fungisida harus memperhatikan MSDS (Material Safety Data Sheet) yang ada dalam kemasan bahan.

6.3.      Pelaksanaan Kegiatan di Main Nursery
6.3.1.  Pengisian Large Polybag.
1.    Kegiatan ini dilakukan oleh Karyawan dibawah pengawasan Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.    Perincian kegiatan pengisian Large Polybag selengkapnya dijelaskan dalam IK  Pengisian Tanah di Large Polybag (IK/PHLE/BBT/08).
3.   Assiten Divisi melakukan pengawasan secara ketat terhadap   kegiatan tersebut dan melakukan koordinasi dengan Askep dan Manager kebun.
6.3.2.   Pemancangan Polybag.
1.   Kegiatan ini dilakukan oleh Karyawan dibawah pengawasan Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Perincian kegiatan pemancangan Large Polybag selengkapnya    dijelaskan dalam IK Langsir Polybag dan Pancang (IK/PHLE/BBT/09).
6.3.3.   Konsolidasi
1.   Kegiatan ini dilakukan oleh Karyawan dibawah pengawasan Mandor,  Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Perincian konsolidasi selengkapnya dijelaskan dalam IK  Perawatan Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)
6.3.4.   Transplanting.
1. Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasa  Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Rincian kegiatan transplanting selengkapnya dijelaskan  dalam IK Seleksi Bibit di Prenursery (IK/PHLE/BBT/10) dan IK Transplanting Prenursery Ke Main Nursery (IK/PHLE/BBT/11)
3.   Assiten Divisi melakukan pengawasan secara ketat terhadap kegiatan tersebut  dan melakukan koordinasi dengan Askep dan Manage Kebun.
6.3.5.   Penyiraman
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Rincian kegiatan penyiraman selengkapnya dijalankan dalam IK Perawatan di Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07).
3.   Assiten Divisi melakukan pengawasan secara ketat terhadap kegiatan penyiraman ini dan melakukan koordinasi dengan Askep dan Manager Kebun.

6.3.6.  Penyiangan rumput dalam dan luar Polybag
1.    Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.    Kegiatan ini dilakukan 1 bulan sekali.
3.    Rincian kegiatan penyiangan rumput luar dan dalam polybag selengkapnya dijalankan dalam IK  Perawatan di Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07).
6.3.7.   Semprot Rumput diluar Polybag.
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan semprto dibawah pengawasan  Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Rincian kegiatan semprot diluar polybag selengkapnya dijalankan   dalam IK Perawatan di Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07).
3.   Jenis Herbisida yang diizinkan antara lain : 
Nama Barang
Bahan Aktif
Cara Kerja
Target Gulma
GRAMOXON
Paraquat dichloride
Contact, 8cc/l
Broad Spectrum
PARACOL
 Paraquat+Diuron
 Contact,8cc/l
Broad Spectrum
4.   Apabila dilakukan perubahan penggunaan herbisida harus melalui persetujuan dari RC / wakil Management.
5.   Apabila terjadi kecelakaan yang berupa keracunan kerja harus segera Di ambil tindakan dengan mengacu pada IK Penanganan Kecelakaan  Keracunan (IK/PHLE/KTD/01)
6.   Peralatan yang digunakan dalam kegiatan semprot rumput apabila akan di bersihkan harus memperhatikan aspek lingkungan limbah B3 dengan mengacu pada SOP Pemeliharaan Peralatan (SOP/PHLE/PML)
7.   Limbah padat yang dihasilkan dari pekerjaan ini seperti kaleng  bekas,plastik bekas dari pestisida harus dikendalikan dengan                  mengacu pada SOP Pengendalian Limbah (SOP/PHLE/LBH).
8.   Kepala regu harus memastikan bahwa limbah padat dikendalikan sesuai SOP Pengendalian Limbah (SOP/PHLE/LBH).
9.   Assisten melakukan pengawasan kegiatan semprot rumput dan melakukan koordinasi dengan Askep dan Manager.
6.3.8.   Pemberian Mulsa.
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan harian dibawah pengawasan  Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Mulsa yang digunakan adalah merupakan limbah padat ( Kaul ) dari  PKS.
4.    Rincian kegiatan pemberian mulsa selengkapnya dijalankan dalam IK Perawatan di Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)


6.3.9.  Pemupukan 
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Rincian kegiatan pemupukan dimain nursery selengkapnya dijalankan  dalam IK Perawatan di Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)
3.    Pemupukan dilakukan pada umur 1 bulan setelah transplanting.
4.   Jenis pupuk yang digunakan adalah :
-          NPK 15.15.6.4
-          NPK 12.12.17.2
-          UREA
-          Kiesserite
-          Kokei
5.   Apabila dilakukan perubahan penggunaan jenis pupuk harus melalui  persetujuan dari RC.
6.   Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan ini seperti karung pupuk   harus dikendalikan dengan mengacu pada SOP Pengendalian Limbah (SOP/PHLE/LBH).
7.   Kepala regu harus memastikan bahwa limbah padat dikendalikan sesuai SOP Pengendalian Limbah  (SOP/PHLE/LBH).
6.3.10.   Pemberantasan hama dam Penyakit.
1.   Kegiatan dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan   Mandor, Mandor I dan Assisten Divisi.
2.   Rincian kegiatan pemberantasan hama & penyakit selengkapnya dijalankan dalam IK Perawatan di Mainnursery (IK/PHLE/BBT/07)
3.   Assisten melakukan pengawasan dan memastikan kegiatan pencampuran dan penuangan insektisida & fungisida tersebut.
4.   Jenis insektisida dan fungisida yang ditentukan antara lain :
Nama Barang
Bahan Aktif
Cara Kerja
Sasaran
DECIS 2,5 EC
Delta Metrin 25 g/lt
Contact

DEATHAN M-45
Mankozeb 80%


ACODAN 35 EC
Endosulfan 350 g/lt
Contact

BENLATE
Benomil 50%
Contact

6.3.11.   Transport Bibit kelapangan
1.   Sebelum bibit diangkut kelapangan, terlebih dahulu bibit diputar (2 Minggu sebelum diangkut ).
2.   Kegiatan ini dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan Mandor,Mandor I dan Assisten Divisi.
3.   Rincian kegiatan transport bibit kelapngan selengkapnya dijalankan dalam IK Transport Bibit (IK/PHLE/BBT/12).
6.3.12.   Seleksi di Main Nursery
1.   Seleksi di Main nursery dilakukan sebanyak 3 tahap yaitu :
-          Umur 6 bulan
-          Umur 9 bulan
-          Umur 12 bulan
2.   Kegiatan ini dilakukan oleh Mandor I dibawah pengawasan Assisten Divisi, Askep dan Manger kebun.
3.   Perincian kegiatan seleksi di Main nursery selengkapnya dijalankan dalam IK Perawatan di Main Nursery (IK/PHLE/BBT/07).
4.   Bibit hasil seleksi harus dimusnahkan setelah mendapat persetujuan dari Maneger kebun dan RC.
6.4.      Pemeriksaan Lapangan.
6.4.1.   Kegiatan pembibitan kelapa sawit yang sudah selesai dilaporkan melalui Buku Kegiatan Mandor atau BKM (FL/PHLE/BBT/03) oleh mandor kepada Assisten Divisi dan telah diperiksa oleh Mandor I dan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dari hasil kegiatan tersebut.
6.4.2.   Pemeriksaan hasil kegiatan menggunakan Kriteria hasil sbb :
-     Penggunaan tenaga kerja ( HK )
-          Prestasi/Hasil kerja
-          Penggunaan bahan
-          Mutu kerja
6.4.3.   Hasil pemeriksaan disampaikan Assisten kepada Manager kebun setelah melakukan koordinasi dengan Askep.
6.4.4.   Manager kebun setelah melakukan pemeriksaan membuat laporan kepada RC.
6.4.5.   RC mengevaluasi hasil laporan dan memastikan bahwa semua kegiatan pembibitan kelapa sawit sesuai prosedur.

7.            DOKUMENTASI
7.1     Dokumen Terkait
Yang menjadi dokumentasi terkait (formulir ) adalah :
a.    FL/PHLE/BBT/02     : Rencana Kerja Harian
b.    FL/PHLE/BBT/03     : Buku Kegiatan Mandor
c.    FL/PHLE/BBT/04     : Kartu Bibit
d.    FL/PHLE/BBT/05     : Kartu Gudang
e.   FL/PHLE/BBT/06     : Bon Pengeluaran Barang
f.    FL/PHLE/BBT/07     : Laporan Bulanan Bibit

7.2     Penyimpanan Dokumen.
7.2.1    Setiap pemegang dokumen ini tidak diperbolehkan memperbanyak (copy) tanpa persetujuan Wakil Manajemen.
7.2.2    Apabila memerlukan dokumen dengan alasan rusak, hilang atau hal lain, maka untuk mendapatkan dokumen tersebut pemegang dokumen harus melaporkan kepada Sekretariat ISO pada formulir Berita Acara Kerusakan/ Kehilangan/ Permintaan/ Pemusnahan Dokumen dan Rekaman  (FL/PHLE/PDK/06) yang disetujui oleh Wakil Manajemen.
7.2.3    Apabila diperlukan perubahan (revisi) pada dokumen, maka pemegang dokumen harus mengusulkan kepada Sekretariat ISO pada formulir Usulan Perubahan dan Pembuatan Dokumen (FL/PHLE/PDK/04) yang disetujui oleh Wakil Manajemen.
7.2.4    Rekaman yang merupakan milik bagian tersebut atau berasal dari organisasi lain harus dikendalikan agar tidak rusak atau hilang. Pengendalian rekaman tersebut dicatat dalam formulir Daftar Induk Dokumen dan Rekaman (FL/PHLE/PDK/01) dan disetujui oleh Assisten yang bersangkutan.
7.2.5    Apabila masa simpan rekaman tersebut sudah berakhir, maka Assisten dapat memusnahkan rekaman tersebut.  Selanjutnya membuat laporan dalam Berita Acara Kerusakan/ Kehilangan/ Permintaan/ Pemusnahan Dokumen dan Rekaman (FL/PHLE/PDK/06).   
7.2.6     Dokumentasi ini disimpan dalam wujud dokumen file komputer dengan menggunakan kode akses C:\ISO 14001 PHLE \SOP BIBITAN\SOP Bibitan.doc, artinya SOP milik Bibitan disimpan dalam drive C, directory ISO 14001 PHLE, sub-directory SOP BIBITAN, dengan menggunakan program MS Word (selanjutnya kode-kode tersebut akan berubah sesuai peruntukkan, tempat, bagian dan nomor urut dokumen selanjutnya).

-oOo-

No comments:

Post a Comment